Penyakit Jantung: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Berdasarkan hasil RISKESDAS Tahun 2018, penyakit Jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia.  Penyakit jantung adalah adanya kerusakan atau gangguan pada jantung atau pembuluh darah yang mengalirkan pasokan darah ke jantung.

Beberapa jenis penyakit jantung seperti :

  • Penyakit jantung bawaan: kelainan pada struktur jantung yang terjadi sejak dalam kandungan atau sejak  lahir
  • Aritmia: gangguan irama jantung, yang terlalu cepat / terlalu lambat / tak beraturan.
  • Gagal jantung: kondisi yang terjadi saat jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif sehingga mempengaruhi fungsi organ tubuh lain yang memerlukan darah.
  • Penyakit jantung koroner: penyakit ini terjadi akibat gangguan pada arteri koroner atau pembuluh darah jantung yang menyempit atau mengeras sehingga pasokan darah ke jantung terhambat.
  • Penyakit jantung reumatik: penyakit ini berupa kerusakan jaringan jantung yang dipicu infeksi bakteri hingga menyebabkan masalah pada katup jantung.
  • Kardiomiopati: kelainan pada otot jantung yang terjadi karena berbagai penyebab, seperti faktor genetik, infeksi, atau konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Penyakit jantung perifer: kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah dari jantung yang mengalirkan darah ke kaki dan tangan tersumbat.

 

Gejala

Penyakit jantung bisa menyebabkan berbagai gejala, tergantung jenis dari penyakit jantung tersebut. Berikut ini beberapa gejala umumnya:

  • Rasa ketidaknyamanan atau nyeri pada dada seperti terbakar, tertekan, atau diremas yang bisa menjalar hingga rahang, lengan, dan punggung
  • Sesak napas baik ketika beraktivitas maupun beristirahat
  • Jantung berdebar-debar
  • Mudah merasa lelah
  • Pusing, terutama ketika tiba-tiba berdiri atau bergerak cepat
  • Kaki bengkak
  • Ada suara desingan atau gemuruh di jantung (murmur)

Komplikasi

Penyakit jantung bisa berkembang dan mengakibatkan komplikasi yang membahayakan jiwa, seperti:

  • Serangan jantung: berhentinya fungsi jantung karena aliran darah ke jantung yang terhenti secara mendadak akibat tersumbatnya pembuluh darah.
  • Stroke: komplikasi ini terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti yang bisa menyebabkan kerusakan otak permanen.
  • Emboli paru: terlepasnya bekuan darah atau gumpalan lemak yang masuk ke paru-paru hingga bisa menyebabkan sesak napas dan bahkan kematian.
  • Kematian jantung mendadak: kematian tiba-tiba pada orang yang berisiko tinggi mengalami sakit jantung.

Pencegahan

Cara mencegah penyakit jantung di atas dengan menerapkan pola hidup sehat yang menunjang kesehatan jantung, antara lain melakukan skrining jantung sejak usia muda, olahraga teratur, pastikan adanya asupan makanan bergizi bagi jantung dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. 

Jika ada riwayat sakit jantung dalam keluarga, berarti perlu perhatian dan upaya lebih untuk melakukan pencegahan. Begitu juga jika sudah memasuki usia 40 tahun ke atas, yang artinya risiko mengalami sakit jantung bertambah besar. Berkonsultasilah dengan dokter apakah perlu melakukan check-up rutin untuk memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan.

 

Semua orang bisa terkena penyakit jantung terutama bila tidak mempraktikkan gaya hidup sehat.

Segera lakukan pemeriksaan apabila Anda merasakan gejala-gejala di atas dengan mengunjungi RS PENA 98 untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat dari dokter.

.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *